Rapat Tahunan yang diselenggarakan Yayasan Daulat Umat Bersatu (Daulat Umat) di Ruang Rimbawan IPB University pada 17 Februari 2024 menyetujui laporan program dan keuangan yang disusun oleh pengurus yayasan. Terdapat beberapa hal yang bisa ditemukan dalam laporan yang secara lengkap menerangkan realisasi pengumpulan  dan penyaluran dana ziswaf oleh Daulat Umat pada tahun 2022 hingga 2023 tersebut.

Dinamika Penerimaan dan Pengeluaran Dana Ziswaf

Laporan program dan keuangan Daulat Umat menerangkan perbedaan signifikan jumlah penerimaan dana Ziswaf pada 2022 dan 2023. Pada 2022, Daulat Umat menghimpun dana Ziswaf sebesar Rp. 91.174.196. Total penerimaan dana Ziswaf menurun pada 2023 menjadi Rp.38.181.914. Selain pada penerimaan, penurunan juga nampak pada realisasi penyaluran dana Ziswaf, dari Rp. 57.844.319 pada 2023 menjadi Rp. 32.380.400 pada 2023 (lebih lengkap lihat rincian di bawah).

Sebagaimana disebutkan di dalam laporan, penurunan penerimaan (dan penyaluran) dana Ziswaf disebabkan oleh fokus kelembagaan yang dialuhkan pada penataan sistem keuangan internal. Berjalan melalui skema non-kelembagaan selama dua tahun, dan kelembagaan selama lebih dari setahun (sejak 2022) membuat Daulat Umat mulai membenahi sistem pencatatan keuangan internal. Ada berbagai hambatan kelembagaan terkait penyusunan laporan keuangan terintegrasi yang muncul sejak akhir tahun pertama Daulat Umat yang pada akhirnya mampu diselesaikan pada akhir tahun 2023.

Peta Sebaran dan Capaian Kelembagaan

Selain dinamika penerimaan dan pengeluaran dana Ziswaf, sebaran penyaluran program adalah konten utama dari laporan program dan keuangan Daulat Umat. Detil sebaran yang disediakan di dalam laporan tersebut tidak hanya terbatas pada program yang dilakukan oleh Daulat Umat sejak tahun 2022. Laporan ini menyediakan rekaman kegiatan (beserta foto dan detil tiap laporan program) sejak tahun 2021.

Jika diamati secara lebih dekat, penyaluran dana Ziswaf yang dihimpun oleh menunjukkan tingkat keberagaman yang relatif tinggi, baik secara geografis (peta sebaran lengkap wilayah kerja Daulat Umat bisa dilihat di sini) maupun demografis. Secara geografis, meski masih menjadi proyek awal dan berbasis hanya di wilayah Kota Bogor, Daulat Umat mampu menjangkau di wilayah yang jauh dari tempat domisilinya. Paling jauh, Daulat Umat melaksanakan program di wilayah Yahukimo, Provinsi Papua (kini Provinsi Papua Pegunungan). Secara demografis, program Daulat Umat juga menjangkau penerima manfaat dari berbagai latar belakang kelompok  marginal. Perempuan dan anak-anak menjadi kelompok prioritas yang berusaha dijangkau oleh program Daulat Umat sejak tahun 2021 (lihat tabel di bawah ini)




Keberagaman sebaran tersebut, dalam berbagai aspek, bisa dianggap sebagai capaian penting bagi kerja-kerja yang dilakukan oleh Daulat Umat. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa implementasi program Daulat Umat masih belum menyentuh lima pilar organisasi secara menyeluruh. Sampai tahun 2023, Daulat Umat hanya mampu menjangkau pilar Daulat Kemanusiaan dan Pendidikan, dengan implementasi Daulat Ekonomi yang bisa dianggap minimal. Dua pilar lain, yakni Daulat Agraria dan Daulat Ekologi masih menunggu implementasinya di masa depan.

Beberapa Evaluasi

Belum lengkapnya jangkauan program Daulat Umat pada lima pilar organisasi, diakui di dalam laporan, terkait dengan persoalan keorganisasian yang berhasil di evaluasi di sepanjang perjalanan tahun 2021-2023. Setidaknya, terdapat tiga hal yang perlu dijadikan acuan perbaikan kelembagaan bagi Daulat Umat dalam perjalanan ke depannya. 

Pertama, Daulat Umat perlu mempertajam program kerja dan mendasarkan arah organisasi pada kerangka kerja yang yang lebih realistis dengan mempertimbangkan komposisi pekerja di dalam organisasi. Kedua, Daulat Umat perlu meningkatkan kapasitas kelembagaan. Ini bisa berarti peningkatan pada komposisi tim yang tersedia atau perekrutan anggota baru yang memiliki latar belakang profesional yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Terakhir, Daulat Umat perlu memikirkan untuk segera memiliki sekretariat yang bisa memiliki dua fungsi sekaligus: 1) tempat pengorganisiasan kerja 2) ruang kerja dan belajar yang bisa menarik relawan yang ingin bergabung ke dalam kerja-kerja Daulat Umat.

Semoga mulai tahun 2024 ini dua badan pelaksana di bawah Yayasan Daulat Umat Bersatu, Laziswaf Daulat Umat dan Pena Umat, bisa melangkah dengan lebih baik, menjadi organisasi yang lebih berkembang dan amanah dalam mengawal cita-cita keadilan dan kesetaraan bagi umat manusia. Amin Ya Rabbal Alamiin. (MAF/DU) 

PS: Laporan Narasi dan Keuangan lengkap bisa dibaca melalui tautan ini