Hari itu hari Sabtu, 17 Februari 2024. Di Ruang Rimbawan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University sumringah dan tawa muncul bergantian di antara pembina, pengawas, pengurus yayasan, serta anggota badan pelaksana. Terlihat ada kelegaan di sana. Semua yang hadir di ruangan tersebut nampak siap siap menapaki titian perjalanan organisasi dalam beberapa tahun ke depan dengan semangat berlipat ganda.

Gambar 1: Wajah-wajah sumringah sebagian peserta Rapat Tahunan dan Rencana Strategis Daulat Umat

Tentu saja sumringah, tawa, dan semangat peserta rapat bukan tanpa alasan. Setelah sekian lama berkutat dengan pembenahan internal dan penataan ulang organisasi, Yayasan Daulat Umat Bersatu akhirnya berhasil dilaksanakan. Hari itu adalah puncak dari kerja tim yang bertungkuslumus menahkodai kapal organisasi di tengah segala keterbatasan. Daulat Umat menyelenggarakan Rapat Tahunan dan Rapat Rencana Strategis dan di pertemuan tersebut  Laporan Pertanggungjawaban tahun 2022-2024 (narasi dan keuangan) yang dikerjakan oleh tim Daulat Umat pada akhirnya disetujui oleh Dewan Pembina (Pak Hariadi, Gus Syatori, dan Gus Sohib) tanpa catatan.

Meskipun terdengar sederhana, ini pencapaian penting karena ini adalah laporan pertanggungjawaban yang komprehensif dalam kurun waktu setahun atau lebih yang pertama bagi Daulat Umat.  Apalagi, persetujuan laporan narasi dan keuangan Daulat Umat juga diiringi dengan finalisasi format pelaporan (narasi dan keuangan) yang lebih baku dan ajeg. Ratahu kali ini, dengan demikian, memberikan satu harapan akan kerja-kerja Daulat Umat yang lebih bersemangat di masa depan untuk membawa Daulat Umat, terutama LAZISWAF-nya, muncul sebagai organisasi yang amanah dan transparan.

Laziswaf Daulat Umat, Pena Umat dan  Penataan Kapal Organisasi

Selain menetapkan laporan pertanggungjawaban dann memantapkan alur pelaporan kegiatan dan dana kepada publik, Ratahu dan Renstra Daulat Umat juga menghasilkan penataan kapal organisasi yang baru. Sejak awal 2022 sampai awal tahun 2024, Daulat Umat masih berdiri sebagai satu unit kerja yang menangani dua kegiatan sekaligus, yakni lembaga amil zakat dan penelitian-pendidikan. Dalam evaluasi para peserta Ratahun dan Renstra Daulat Umat, kerja yang beragam tersebut membutuhkan kanalisasi kelembagaan untuk memaksimalkan peran Daulat Umat di masyarakat, terutama dalam menjangkau problem kaum mustadh’afin. Lebih dari itu, Daulat Umat perlu mengejar prasyarat formal-legal-administratif dalam menjalankan fungsi sebagai amil sekaligus pelaksana kegiatan penelitian-pendidikan.

Berangkat dari dua hal tersebut kemudian diputuskan bahwa pertahun 2024 Yayasan Daulat Umat Bersatu akan secara resmi beroperasi melalui dua kapal yang terpisah: Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf Daulat Umat (Laziswaf DU) dan Penelitian Aksi Daulat Umat (Pena Umat). Dari dua kapal organisasi tersebut, pengejaran prasyarat formal-legal-adiministratif akan diprioritaskan pada Laziswaf DU. Ratahu dan Renstra Daulat Umat memberikan tanggung jawab kepada pengurus Laziswaf DU untuk merampungkan perizinan Badan Amil Zakat di tingkat Kota Bogor dan Badan Wakaf di tahun 2024. Pengurusan izin tersebut dipandang mendesak demi mengejar pemenuhan implementasi program dua badan pelaksana yayasan (Laziswaf DU dan Pena Umat).

Gambar 2: Suasana Rapat Tahunan dan Rencana Strategis Daulat Umat 2024

Selain mengesahkan pembentukan dua lembaga badan pelaksana Daulat Umat, Renstra juga memutuskan pengaturan ulang beberapa posisi di struktur yayasan dan badan pelaksana. Mulai tahun 2024, Ibu Eka Ernawati, S.Pd. akan menggantikan posisi Ibu Rizki Amalia Affiat, M.Sc. sebagai ketua Yayasan Daulat Umat Bersatu. Posisi bendahara yayasan juga mengalami pergantian. Bapak Taufik Murtadho, S.Ud akan digantikan oleh Bapak Muhtiawan Muhammad Saputra S.Pd. Baik Ibu Rizki dan Bapak Taufik mendapatkan amanah baru untuk melanjutkan studi mereka di luar negeri selama beberapa waktu ke depan, sehingga membutuhkan rehat dari kerja kelembagaan. Penambagan posisi baru terjadi di Dewan Pengawas Yayasan Daulat Umat Bersatu. Ibu Nuzulia Istiningsih, Spd.I masuk menjadi anggota dewan pengawas menemani Bapak Iqra Anugrah, Phd.  Di level badan pelaksana, pergantian terjadi Laziswaf DU. Bapak Rusman Nurjaman, M.Sc. yang selama ini menjadi koordinator umum Laziswaf DU digantikan oleh Bapak Muhammad Azka Fahriza, M.A.. Bapak Rusman mendapatkan amanah baru untuk membangun Pena Umat yang juga memiliki koordinator umum baru, yakni Bapak Khalid Syaifullah M.Sc.

Semoga semua ikhtiar baik ini mendapatkan keberkahan dan para pengemban amanah baru yang telah terpilih kekuatan dan keridhaan dari Allah SWT. Amiin. (MAF/DU).